DMCA.com

Sumber Gambar : 100percentcompliance.com
Sumber Gambar : 100percentcompliance.com

Selama saya menjadi agent Asuransi di manulife, tidak banyak orang yang mengetahui berapa Uang Pertanggungan yang mereka miliki dari polis asuransi yang mereka beli. Rata-rata ada yang tidak peduli, ada juga yang tidak tahu dan akhirnya ingin tahu, tetapi ada juga yang bener-bener tahu tapi tidak mempermasalahkan besarnya UP. Mungkin sama seperti yang tidak peduli tadi ya 😀 Ketidakpedulian pun bisa juga membuat orang tersebut malas untuk mencari tahu.

Bagi para suami, penting sekali mengetahui besarnya UP yang diambil saat membeli polis asuransi jiwa. kenapa? karena UP itulah yang akan menjadi “uang saku” anak dan istri yang ditinggalkan. Ini tidak hanya berlaku untuk para suami saja ya, ini juga berlaku untuk semua orang yang dirinya memiliki nilai ekonomis, menjadi tulang punggung utama atau pencari nafkah yang diandalkan penghasilannya untuk kehidupan seseorang atau beberapa orang.

Menghitung UP yang ideal juga penting bagi orang yang memiliki kaitan pinjam meminjam (hutang) yang tidak dilindungi asuransi jiwa.

Jadi harus benar-benar mengerti dan paham detilnya polis asuransi jiwa Anda ya 🙂

Nah…apa sih Uang Pertanggungan (UP) itu?

Uang Pertanggungan adalah sejumlah uang yang akan diberikan kepada ahli waris dari perusahaan asuransi selaku Penanggung, apabila terjadi resiko meninggal terhadap diri Tertanggung. Uang Pertanggungan ini semacam warisan yang dipersiapkan untuk ahli waris.

Logikanya jika Anda akan pergi selama 2 hari, Anda akan meninggalkan uang saku selama 2 hari untuk keluarga yang ditinggalkan. Begitu juga dengan Asuransi Jiwa. Ketika terjadi resiko meninggal, Uang Pertanggungan inilah yang menjadi uang saku keluarga yang ditinggalkan.

Sampai sini sudah paham ya? 😀

Nah UP yang ideal untuk Anda berapa ya kira2? Untuk menghitung UP ini, ada dasar yang harus kita lihat :

  • Metode HUMAN LIFE OF VALUE, menghitung pendapatan seseorang untuk biaya hidup beberapa tahun kedepan. Misal : Seorang Ayah memiliki Istri dan Anak usia 2th. Jika si Ayah meninggal, UP diharapkan bisa membiayai kebutuhan istri dan anak tersebut hingga usianya 23 tahun. Kebutuhannya berkisar 7 juta/bulan. UP yang dibutuhkan adalah : 7juta x 12 bulan x 21 th =  1,764 Milyar. Perhitungan ini jika UP tidak diletakkan di Instrumen Investasi, penggunaan UP ini untuk biaya Anak dan Istri setelah Ayah meninggal untuk 21 th kedepan.
  • Metode INCOME BASED VALUE, menghitung pendapatan seseorang untuk biaya hidup beberapa tahun kedepan dengan meletakkan UP pada instrumen investasi seperti Reksa Dana Pendapatan Tetap Negara, dengan contoh di atas, asumsi rate pertumbuhan uang di 7% maka UP yang didapat adalah : (7juta x 12 bulan)/7% = 1,2 Milyar.
  • Metode FINANCIAL NEEDS BASED VALUE, menghitung pendapatan seseorang untuk estimasi biaya mendatang, misal untuk biaya pendidikan. Dengan contoh di atas, Misal biaya ke Universitas untuk anak tersebut yaitu 15 tahun mendatang adalah 600 juta. ada 2 cara :
  1. Tanpa Investasi, UP yang harus dimiliki adalah 600 juta
  2. Atau jika menggunakan Asuransi Unit Link Anda mengambil UP 100juta untuk ahli waris 1 anak dengan melakukan kombinasi investasi ekuitas dengan premi 5 juta/tahun dengan target return 14%/tahun. Jika terjadi resiko meninggal, UP 100 juta tadi bisa ditempatkan untuk tabungan investasi anak tersebut di Asuransi Unit Link (1x bayar). Pada saat anak tersebut masuk kuliah 15 th kedepan, dana sudah mencapai angka lebih kurang 650juta dengan target pertumbuhan di 14%. Jika Anda mengambil cara ini, Anda harus membuat Dana Cadangan lainnya atau Polis lain dengan UP yang berbeda untuk membayar kewajiban2 lainnya seperti hutang yang tidak diindungi oleh Asuransi, dan biaya pendidikan sebelum ke Universitas.

Untuk tujuan Pendidikan, Anda tidak memerlukan UP yang besar. jika terjadi resiko meninggal maka Anak mendapatkan pembebasan premi. Artinya premi dasar/tabungan anak akan dibayar oleh si perusahaan Asuransi.

Kembali lagi kepada Anda. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga Anda. Berapapun UP yang Anda ambil saat membeli Asuransi Jiwa, Anda harus mengetahui jumlah UP yang Anda ambil. Karena terlalu beresiko jika Anda tidak mengetahui berapa UP yang Anda ambil saat membeli polis Asuransi Jiwa. Jangan asal-asalan membeli polis Asuransi Jiwa tanpa tahu detailnya terutama Uang Pertanggungan. 🙂

Satu hal lagi, Jika pasangan Anda tidak bekerja, Anda harus sedini mungkin mempersiapkan si “uang saku” tadi. Siapkan untuk orang-orang terkasih Anda. Dan jika Anda sudah membeli Asuransi Jiwa, pastikan pasangan Anda juga tahu detail dari polis Anda. ^_^

Selamat Beraktifitas.

Salam,

16 thoughts on “Apa itu UANG PERTANGGUNGAN di Asuransi Jiwa?

  1. setelah sy baca tulisan anda…, ternyata UP sangat penting….., sy ikut asuransi JS link equity faund dengan premi 500 ribu per bulan, ternyata up hanya 12.500.000, apakah ini wajar (dilihat dari besarnya premi) atau saya telah di bodohi agen…, bisakah di rubah besarnya up tanpa menambah premi ? TQ

    Like

    1. Terima kasih atas Commentnya pak,saya tidak bisa mengatakan ini wajar atau tidak, kembali lagi bisa dilihat ketentuan di Buku Polis dari produk yang Bapak beli. Ada minimal UP dan Maksimal UP yang bisa dibeli dengan premi yang Bapak bayar.
      Contoh di MVP Absolute, jika premi 6jt/th maka UP yang bisa dibeli jika tanpa rider apapun adalah maks 150x Premi, artinya bisa beli UP 900 juta.
      Tetapi jika menambah rider seperti asuransi kesehatan atau penyakit kritis,dll, maka dgn premi yang sama UP turun.

      Untuk kasus Bapak, Bapak bisa cek di polis atau bisa tanyakan ke Agen Bapak, berapa UP maksimal yang bisa dibeli dari premi yang dibayar.
      Kembali lagi ke tujuan Bapak membeli Asuransi Unit Link tersebut, jika Bapak ingin fokus di hasil investasinya, UP tersebut sudah cukup agar Biaya Asuransi tidak banyak memotong Nilai Polis Bapak, sebaliknya jika Bapak menginginkan proteksi UP lebih banyak, Nilai Polis akan tumbuh tidak terlalu signifikan.
      BIasanya UP bisa dirubah di perjalanan Polis, tetapi kembali lagi Bapak bisa cek di agen Bapak atau Customer Service di Perusahaan Asuransi dari Polis yang Bapak beli, semoga membantu Pak Ngadiso 🙂

      Like

  2. Saya mau tanya. Saya saat ini umur 19 tahun.dan saya melihat teman kantor saya sudah langganan asuransi di prudential dan tokyo marine.
    Pertanyaannya :

    1. Saya saat ini membuthkan 5-10 tahun kedepan persiapan modal. entah modal buat nikah, modal bisnis, atau modal buat persiapan rumah tangga. Jenis pilihan ASuransi yang tepat buat saya apa ya?

    2.Berhubung saya masih belum paham betul dengan apa itu asuransi dan macam2nya. Bisa kasih saya saran terbaik dimana saya harus berasuransi (Nama Perusahaannya)?

    Terima Kasih

    Like

    1. Baik terima kasih mas Dyan atas pertanyaannya.
      1. Untuk Asuransi saat ini sebaiknya memiliki Asuransi Kesehatan sebagai perlindungan pertama, Namun jika sudah ada peng-coveran dari Kantor dan dirasa sudah cukup, boleh langsung mengalokasikan dana mas ke Investasi.
      Untuk investasi bisa ke reksadana. Kalaupun harus ke unit link, usahakan tidak perlu menggunakan rider dan Uang Pertanggungan yang tinggi untuk menghindari biaya asuransi yang tinggi.
      Bisa klik produk berikut : https://informasiwiwied.wordpress.com/produk-unitlink/asuransi-dana-pensiun-retirelink/

      2. Kalau untuk nama perusahaan, karena saya di Manulife, saya tidak bisa merekomedasikan untuk memilih yang mana, karena saya pribadi tidak mengetahui keseluruhan tentang produk perusahaan asuransi lain.

      Better mas bisa email ke saya apa kebutuhan mas secara detail. ke : nurul_widaninggar@manulife.co.id

      Terima kasih

      Like

  3. Maf saya mau tanya? Saya kurang jelas masalah polis, nilai jumlah polis dr premi itu di dapat dr mana? Misalnya premi tahunan 20.000.000.

    Like

    1. Apakah yang dimaksud nilai polis / nilai investasi bapak/Ibu emil? Jika ya…nilai polis adalah hasil investasi dari premi yang diinvestasikan. Untuk unitlink ada biaya pemeliharaan polis yang dipotong dr premi sebelum premi tersebut diinvestasikan. Beda produk dan beda perusahaan asuransi pasti akan beda besarnya si biaya pemeliharaan polis. Demikian bapak/Ibu Emil

      Like

  4. Kalo up diberikan berlaku mulai kapan? Apa setelah membeli polis sudah berlaku? Kan kita tidak tau apa yg terjadi dikemudian hari makanya kita membeli polis

    Like

  5. maaf mau tanya.. kl dri manulife ada asuransi untuk mengcover pinjaman… misalnya pinjaman uang di bank ,,, terima kasih mbak

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.